Gunung Dempo
ketinggian
3.173 m (10.410 kaki)[1] |
Gunung Dempo (3159 mdpl) terletak di perbatasan provinsi Sumatera Selatan dan provinsi Bengkulu tepatnya di kota dingin penghasil kopi
robusta yang terkenal enak, yaitu Kota Pagaralam. Gunung Dempo terletak di kota Pagaralam, dengan jarak tempuh darat sekitar
7 jam dari Palembang, ibukota provinsi Sumatera Selatan.
Sesuai
dengan namanya, Kota Pagaralam dikelilingi oleh pegunungan Bukit
Barisan dan yang tertinggi adalah Gunung Dempo.
Untuk
mencapai lokasi, dari terminal Pagar Alam terlebih dulu mencarter mobil/taksi
jurusan Pabrik Teh PTPN VII Persero yang jaraknya mencapai 8 km
dari terminal. Mobil carteran akan tiba ke desa terdekat dari puncak gunung
Dempo bernama Kampung 4 yang dapat memakan waktu lebih dari 20 menit
karena jalannya cukup terjal dan berkelok melewati hamparan kebun teh hijau.
Dari sana, proses pendakian dapat dimulai.
Pada
hari-hari biasa di Gunung Dempo dapat ditemui banyak orang yang sengaja naik ke
puncak utuk mencari kayu atau sekadar berhiking. Adapun wisatawan yang sengaja
menyambangi pintu pendakian dengan hanya untuk berwisata di lerang gunung
DempO.
Kebun Teh di
Gunung Dempo
Meski gunung
ini cukup tinggi terdapat air jernih yang dapat ditemui sampai setengah perjalanan,
sehingga para pendaki tidak perlu khawatir kehabisan air minum selama
perjalanan. Sebuah sungai kecil yang jernih mengalir di perbatasan
hutan pertanda kita mulai memasuki daerah hutan yang ditumbuhi dengan tumbuhan
yang mirip seperti yang kita temui di gunung Gede-Pangrango, yaitu hutan montana. Jalan setapak penuh dengan
akar-akar yang melintang, kemiringan lereng sendiri cukup curam untuk memeras
keringat. Tidak ada tanda-tanda khusus, keadaan hutan ini hampir homogen dan
sangat hening.
Empat atau
lima jam perjalanan pendaki akan memasuki daerah dengan vegetasi tumbuhan berpohon rendah dan semakin rendah,
beberapa daerah agak terbuka, pandangan pun menjadi luas. Gunung Dempo memiliki
dua puncak yang satunya bernama Puncak Api. Menjelang puncak pertama Dempo yang
merupakan dataran masif. Puncak pertama ditumbuhi tanaman yang rendah mirip
perdu. Dari puncak pertama ini turun kembali ke lembah yang diapit oleh puncak
pertama dan puncak utama. Di lembah ini terdapat sebuah sumber mata air
mengalir. Hanya air jernih ini sedikit kecut rasanya, mungkin pengaruh rembesan
belerang. Dilembah inilah juga para pendaki dapat mendirikan tenda sebagai camp
pendakian.
Pendakian
kepuncak utama tidak terlalu sulit. Lerengnya terdiri dari kerikil dan
batu-batu dengan kemiringan lereng sekitar 40°, cukup stabil untuk didaki.
Puncak utama gunung Dempo (3159 m), merupakan kawah gunung berapi yang masih
bergejolak dengan diameter sekitar seratus meter persegi. Dinding kawah cukup
terjal dan tidak mungkin bisa dituruni tanpa peralatan yang memadai.
Pemandangan dari puncak cukup mengasyikan. Jika tidak tertutup awan, pandangan
akan lepas memandang daratan bengkulu jika menghadap arah selatan. Selain kawah
yang memberikan kesan khusus, tampak juga terhamparan provinsi Bengkulu dengan Lautan Hindia dengan hamparan lembah yang sunyi
dan hening. Perjalanan turun hanya memakan waktu dua jam jika anda berlari.
Namun, lebih dianjurkan untuk menuruni Dempo dengan berhati-hati. ini akan
memakan waktu sekitar lima tingga enam jam. Bila tidak memungkinkan untuk
kembali ke kota, anda bisa menginap di Dusun IV, dengan terlebih dahulu minta
izin kepala keamanan di sana. Jika Anda ingin mendaki Gunung Dempo dan belum
pernah mendakinya. Anda Bisa Menyewa Guide
yang Bernama Iwang
Welly Anggoro yang Tinggal Di Kp 1 Gunung Dempo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar